Air mata yang percuma
ingatkah kau
tetes air mataku waktu itu,
ketika kau datang
dalam kemegahan rumahnya
yang ia persiapkan
untuk dirimu yang ditunggu-tunggunya?
kini kusesali air mata itu
menetes percuma di tanah pasir kering
karna kutahu kau berlindung di rumahnya
bukan untuk cinta yang telah diberikannya
namun untuk segala naungan yang
tak mungkin kau raih di luar sana
*how can i understand you? to be more specific, how can i understand this weird relationship, when i began to be jealous of him, who seized you from me? i mourn for the tears i shed*
<< Home