Cerita cinta
asap dan uap membumbung
mencekik rongga matamu
hingga makin mengecil
masih pun kau coba
mengepulkan rokok yang tinggal sejumput itu
aku jatuh cinta padanya,
katamu
hei, masih kau dengar aku,
tuntutmu
aku merasa tak bisa hidup tanpa dia,
lanjutmu
entah apa yang bisa kubikin kalau dia menolakku,
lenguhmu
lenguh dan tuntutanmu itu
sudah berkali-kali kudengar
dan juga jatuh cintamu itu
masih bolehkah aku
untuk tidak mempercayaimu?
sementara asap makin mengungkung
rongga matamu
dan rongga mataku
*aku pedih ingin tertawa, menertawakan duniamu, yang begitu indah dan mempesona, hingga asap kau kira sayap sayap dari surga*
<< Home