Sepenggal puisi tak bermakna - ia dinamai tiada
kudengar cerita tentang hula-hula
dan para suku pemberi wanita
kudengar pula tentang levi strauss
dan manilowsky
nama nama itu menari-nari dalam benakku
menyajikan gambaran nama lain
yang tak pernah lagi muncul
kudengar cerita tentang pariban
dan tentang para suku pembawa amanat
untuk menikahi wanita tertentu
tidak kudengar nama apa apa
tapi kuingat satu nama
yang tak pernah lagi muncul
mungkin ia sedang menunggu
paribannya..
kudengar hatiku sendiri mengetuk-ketuk
mengapa cerita cerita itu
harus lewat
ketika duka
belum lagi sirna
dunia mungkin tak lagi berpihak
bagi mereka
yang tak tahu apa itu hula hula
apa itu pariban
dunia mungkin saja tak tahu apa-apa
dan aku tak tahu apa-apa
aku masih berduka
ia tak pernah lagi ada
hanya tinggal
dalam puisi tak bermakna
London, August 3 2004, 10:22PM
sepenggal kalimat itu, holong do rohaku tu ho,
masihkah bermakna?
memang cerita itu hiasan dunia
ia ada dimana ia ingin singgah
tak bisa kau atur apalagi kau minta
tak perlu kau usir apalagi kau ratapi
selama kau masih punya hati tuk mendengar satu cerita
maka kau lebih berharga daripada hula-hula itu
apalagi levis strauss dan paribannya
karena cerita cuma hiasan dunia
dan kamu pemiliknya
Thanks, memang pelangi hidupmu tak kunjung sirna....
<< Home