This euphoria

this euphoria
is but like a never-ending de ja vu

I just wonder when
it will subside

*or "if it will subside"? i hope. May I be in de ja vu for good. Happy New Year jiwa muda*

Bisik bisik (makin keras)

sementara penonton bertepuk tangan
mendengar nyanyi merdumu
dan kerling pesonamu
yang menerbangkan angan-angan

aku terbahak akan ironi kejam itu
apakah kesendirianmu yang megah
telah menggantikan kehirukpikukan
yang menelantarkan jiwa?

suatu sore
bisik-bisik itu makin keras

*hmmm... i just realised i almost survive the 3-4 months cycle, just one more step, i can see the light at the end of this confusing tunnel."

Jiwa sepi dalam keramaian fana

Cewek Autis: Jiwamu terperangkap sepi dalam keramaian fana...

Yang punya banyak gelar dan sertifikat: Jiwaku sepi dalam perangkap keramaian fana...

Cewek Autis: puisi gak jelas...

*lho apa bedanya dong... Mungkin kamu bagai tanaman yang menyeruak dari kegelapan mencari hangatnya sinar matahari, seolah kehangatan dari dalam jiwamu sendiri tak mencukupi untuk dirimu. Aku lebih memilih menjadi anamoli, meliuk dalam kegelapan, tumbuh dalam sepi yang membuatku rimbun dan hangat. At least untuk diriku sendiri, who said I gave a damn on anyone? I never do*

Kalau aku boleh memilih

kalau aku boleh memilih
ingin kuenyahkan segala
yang membuatmu
terpuruk dalam lara

kalau aku boleh memilih
ingin aku bisa punya pilihan itu
kala dukamu ternyata
adalah dukaku yang tak pernah sirna

*what's the use of joining in matrimony? To care and to hold in forever misery, and nothing but misery is what holds both of yo? I wonder how and why this foolishness could happen*

sejumput candamu masih menggema
mengantarku ke madya ratri
yang tak habis-habisnya
untuk menjemput pagi
yang mungkin tak kan pernah ada

*the same feeling of being lost in love, the same feeling of being loved when i am lost. but i trust only my own to guide me through this new journey.*