A lone journey to neverland

It's just a long journey of being without anyone, but none other only with myself.

Saturday, February 25, 2006

How sweet is the lie

how sweet is the lie,
speaking in the name of love
while the darkest night
conceals the true heart
beyond redemption

*the beginning of a new chapter full of false enchantment. the start of a cycle for another end*

Friday, February 24, 2006

Embun dan mentari

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh tanpa dirimu
Oh Karena hati tlah letih

Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu
Tanpamu sepinya waktu merantai hati
Oh Bayangmu seakan akan

Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang ku hela kau selalu ada

Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
Tanpa dirimu aku merasa hilang
Dan sedih
Dan sepi


(Dealova - Dewa)

Aku ingin menjadi embun di pagi-pagimu
yang kala kekeringan melanda hidupmu
ku tetap ada bersamamu
menyejukkanmu sambil menanti sang surya tiba

*tears you cannot hide, are the potion to keep you strong and more loving. you are more human than i do, and i have more reason to be your half for that*

Thursday, February 23, 2006

Coret coret

Coret-coret seseorang ketika perjalananku terasa makin kelabu:

Ketika mentariku kelabu, kupikir semuanya serba gelap.
Ketika kuhirup udara segar, kutahu hanya mindsetku yang kelabu.
Ketika kubuka mataku, kulihat kupu-kupu mengelilingi bunga,
dan capung menari-nari menyambut datangnya musim hujan.

*where have you been my friend? or foe?*

Happiness and misery

how can happiness
be in the same room
with misery
and hold hand in hand
like nothing will come
between the two?

*happiness is but what you make of yourself. so does misery. and i happen to be in the same room with them. i wish them gone, i wish you gone*

Sunday, February 12, 2006

perempuan jalang di sudut jalan itu
menatapku tajam dan beku
apa bedaku dengan dirimu
tak urung kau jajakan juga tubuhmu
seperti aku, tanyanya

hendak kulumat perempuan jalang itu
ketika nuraniku berontak ragu
apa bedaku dengan dirinya
kujajakan tubuhku demi cinta
tak banyak beda dengan dirinya, keluhku

ketika sudut jalan tak lagi terlihat
lantang terdengar tawa perempuan itu
pergi membawa tubuh dan nafsunya
persetan dengan cintamu itu
tak kan pula kau peroleh darinya, gelaknya

aku termangu dalam keraguanku
apa bedaku dengan dirinya?

*untuk seorang perempuan yang telah menaklukkan sedemikian banyak cinta dengan tubuhnya. selamat*

Saturday, February 11, 2006

Glodhak! The most unwanted deja vu

kalau ada kata-kata yang paling tepat menggambarkan suasana hatiku sore itu adalah... ***lan! glodhak! kalaupun ada shinkasen lewat di kota kecil mungil ini pun tak akan mengalihkan suasana hatiku. seperti deja vu yang tak diharapkan, aku ingin teriak mengaduh tapi tak bisa. ***lan!

*this damn conversation about her (again???) has really made my day upside down. but i have to admit this had become a consolation to my lonely heart. huh, does it ring a bell??*

Friday, February 10, 2006

Back again

Back again,
with the same old feeling
of being forsaken
by my own conscience

*those sweet recollections only grief me to the limit of being denied*

Wednesday, February 08, 2006

Another deja vu

tawamu bahkan masih bergema
ketika kaututup kabar tak bahagia
yang seolah menguak secuil asa

bisakah kuberbagi dalam tawa
ketika sepotong kisah diriku
berkelebat pahit mewujud dirinya?

Semarang, 8 Feb 06

* Is it another deja vu? A bitter one? You didn’t even know what you were doing. The misery in your voice was too obvious for even a tough soul like me, who cares nothing but your happiness.*