A lone journey to neverland

It's just a long journey of being without anyone, but none other only with myself.

Friday, April 28, 2006

16 tahun sudah

16 tahun sejak pertemuan kita
15 tahun sejak ciuman pertama
14 tahun sejak kita bersilang jalan
13 tahun sejak kau kepak sayapmu di balik temboknya
12 tahun sejak ia tiada
...
esok adalah hari baru

*ketika hari itu tiba, aku tahu jiwaku dan jiwamu sama sama berucap, sampai maut memisahkan kita*

Thursday, April 20, 2006

True lies

true lies
of the naked truth
remain only
in the heart
of the shattered

*if i only i knew*

Tuesday, April 18, 2006

i love you

i love you

*i wish i knew which one is for me*

Friday, April 07, 2006

The point of no return

i walk through this lone journey
with the light shed at the end of the tunnel
only to find out that
it is just a point of no return...

*I wept for the past long gone, for the beautiful but lone walk of my life*

Activist vs passivist

Activist: Hi, how are you?

Passivist: I am ok.. And you?

Activist: I am not complaning.. Hey, nice picture, you look so Jogjanese.. the smile, the gesture.

Passivist: Hmm, what does that suppose to mean? Btw, are you married now? I suppose you are, elligible man don't stay single for long..

Activist: What do you think?

Passivist: ??????

*I think you are just acting exactly like a Jogjanese, while you are not, to say things behind the lines, behind the curtains, behind the shadow.. Watch out for the kris...*

Thursday, April 06, 2006

Kau tak lagi seperti yang dulu kukenal

kau tak lagi seperti yang kukenal,
dulu berlangkah kijang kencana
bersuara bagai buluh perindu

kau tak lagi seperti yang kukenal,
kini berpeluk duka
bersanding kabar nista belaka

kau tak lagi seperti yang kukenal,
dan mungkin
aku pun tak lagi seperti yang kaukenal

*Seperti apa jiwa yang ingin selalu kau rengkuh? Yang menebarkan petal-petal berwarna pelangi, namun ingkar pada duri-duri yang menopang kehidupannya?*

Wednesday, April 05, 2006

Terima kasih, kamu baik sekali

Terima kasih, kamu baik sekali
demikian ucapmu
dalam jarak membentang
yang memisahkan raga kita
bagai tak terjangkau
bahkan mimpi sekejap pun

Tapi kala ku tidur terlelap
ku bermimpi akan sebuah rengkuhan
yang begitu dekat
seolah jiwaku lekat dengan jiwanya
bagai tak terpisahkan
oleh waktu sekejap pun

Kala ku terbangun
ku berharap rengkuhan itu
masih terasa hangat di tubuhku
ternyata mimpi sekejap
tak berarti jiwaku lekat
untuk selamanya

dan kata itu
terasa lebih dari sejuta mimpi
terima kasih kamu baik sekali

*Kubermimpi akan sebuah kata dan rengkuhan yang tak terpisahkan, mulut dan hati yang bersatu, bahkan ketika jarak merentangkan kita makin jauh. Kemana kau kini?*