di padang pasir gersang itu
sebukit gumuk yang dulu menggunung
kini enyah mengikuti derai angin

kemana aku hendak melangkah
tak lagi penting
kubalikkan langkah mengikuti hatiku

*a forever exhausting meditation*

Mungkin tak kan bisa kau mengerti

mungkin tak kan bisa kau mengerti
mengapa tak pernah bisa kuhayati
kehadiran dia yang begitu kau cintai
melebihi dirimu sendiri

sedangkan kehadiranmu yang kasat mata
tak lagi bisa kucerna di pelupuk mataku
bagaimana ku harus merasa kehilangan
dia yang tak pernah lagi kukenal?

*dalam kesendirianku, kurasakan kesendirianmu menghunjam tajam, entah mana yang harus disesali. Aku tidak*

Not lonely in my loneliness

Alone but never lonely
Lonely but never alone
Lonely, and alone
Alone, and lonely

*Which are you? As for me, it should not be lonely in my loneliness *

Bisik-bisik (lagi)

kudengar kini
sangkarmu tak lagi bersungkup maya
kokokmu tak lagi menjadi percuma

kudengar kini
sayapmu mengembang lebih jumawa
tajimu bersinar siap menerkam mangsa

bahkan kudengar kini
kokokmu membuat matahari terbit di belahan sana
lebih berwarna kencana

*paling tidak itu yang kudengar. mungkin kokokmu dulu memang percuma, tapi mengapa dulu tetap merdu di telinga?*

.........

............

(what?)

............

(nuthin)

..........

(hollow)

.........

(blank)

..........
(welcome back...)

*beri aku waktu memikirkanmu, mencernamu, melumatmu, merasakan dirimu dalam diriku. jangan saru, i'm talking about zoloft. welcome back"*

Hark the world rejoicing
when a complete loner
meets another one…

*Dalam sepiku, kudengar dunia bernyanyi. selamat merangkul sepi dengan baju kembang-kembangmu. Eh tidak lagi ya? Oke dengan baju gombyormu*

he strummed my pain with his fingers
singing my life with his words

but this time
killing softly the innocent souls
with his song

*still for you JT, hoping you come back to the embrace of the innocent souls. i dont give a damn of my own.*

Suara itu

Suara itu
masih juga menyisakan kehangatan
untuk mereka yang sebenarnya tak berhak
bahkan hanya untuk menggenggam jemarimu


Suara itu
masih tetap memberikan cinta
untuk jiwa-jiwa yang tak semestinya berhak
bahkan hanya untuk mengaku sebagai kelana

Suara itu
tak mungkin lagi memberikan kehangatan dan cinta
untuk mereka yang merasa tak perlu lagi bicara
tentang apa yang menjadi milik mereka

*dalam kehangatanmu, kusesalkan jiwa-jiwa merana yang kau cintai sedemikian rupa namun telah kau tinggalkan tanpa sengaja (atau ketololan yang terencana?). kembalilah JT, i will be on your side, selalu, masih seperti dulu.*

If I were you

If I were you
i wouldn't let the feeling of uselessness
be shared with the useless soul

Only your own soul
can have to honour to bear
that bitter but sweet uselessness
of being abused
by none
but actually your own

*Don't let that happen. Your life, your body, your mind, they're just your own. Let them free, to be your own*