Terima kasih, kamu baik sekali
demikian ucapmu
dalam jarak membentang
yang memisahkan raga kita
bagai tak terjangkau
bahkan mimpi sekejap pun
Tapi kala ku tidur terlelap
ku bermimpi akan sebuah rengkuhan
yang begitu dekat
seolah jiwaku lekat dengan jiwanya
bagai tak terpisahkan
oleh waktu sekejap pun
Kala ku terbangun
ku berharap rengkuhan itu
masih terasa hangat di tubuhku
ternyata mimpi sekejap
tak berarti jiwaku lekat
untuk selamanya
dan kata itu
terasa lebih dari sejuta mimpi
terima kasih kamu baik sekali
*
Kubermimpi akan sebuah kata dan rengkuhan yang tak terpisahkan, mulut dan hati yang bersatu, bahkan ketika jarak merentangkan kita makin jauh. Kemana kau kini?*